126 Mahasiswa STAI Ma’arif Jambi ikuti Pembekalan KUKERTA 2023

Jambi- Sebagai salah satu tahapan akhir dalam proses perkuliahan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) menjadi penting, khususnya dalam mempersiapkan apa saja yang harus dilakukan saat menjalankannya. 

Masih seperti tahun sebelumnya, KUKERTA tahun ini mengangkat tema, “Pembangunan Desa melalui Pemanfaatan Potensi Desa dan Problem Solving”.

Dikatakan: “yang paling utama yang harus ditekankan dalam Kukerta ini adalah mindset atau cara berpikir. Dimana Kukerta bukan sekedar menginap atau berpindah tempat tinggal sementara saja tetapi adanya proses pengabdian mahasiswa kepada masyarakat,” jelas Ketua STAI Ma’arif Jambi, Dr. Miftahul Rizik, S.Pd.I., M.Pd.

Ditambahkannya, mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan (DPL) perlu mengambil peran dalam menyambung mata rantai yang putus ditengah masyarakat karena adanya relasi kuasa. Apalagi Kukerta ini adalah yang terakhir sebelum STAI Ma’arif Jambi berubah status menjadi IAI Ma’arif Jambi. Dalam Kukerta kita harus menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat dengan upaya pendampingan, bimbingan dan sosialisasi,” pungkas Ketua STAI Ma’arif Jambi. 

Untuk Kukerta tahun 2023 ini, 126 mahasiswa akan disebar di dua Kabupaten di Provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur. Dengan 8 desa, yaitu Desa sarang burung kec Jambi luar kota, desa suka maju kecamatan geragai, desa tarikan kecamatan kumpeh ulu, desa tangkit  kecamatan sungai gelam, desa kebun IX kecamatan Sungai gelam, Desa setiris kecamatan maro sebo, Desa sakean kecamatan kumpeh ulu dan Desa sungai terap kecamatan kumpeh ulu. 

“Pelaksanaan Kukerta ini akan berlangsung 25 November 2023 hingga 25 Januari 2024. Untuk itu silahkan peserta Kukerta mengikuti tata tertib yang telah di buat. Selain itu DPL juga wajib melaksanakan minimal satu kali pengabdian masyarakat,” kata Ketua LP2M STAI Ma’arif Jambi yang juga bertindak sebagai ketua panitia pelaksana, Faisal Ahmadi, S.H.I.,MCL.,CPM. Dalam pembekalan Kukerta ini, 126 mahasiswa akan mendapatkan beberapa materi, antara lain menyikapi permasalahan ibadah dalam masyarakat oleh Dr. H. Rahmat Nasution, M.Ag., menggali dan mengembangkan potensi Desa berbasis ekonomi oleh Prof. Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag., M.Si., potensi Desa berbasis pendidikan dan sosial kemasyarakatan oleh Indrawati,M.Pd.I., dan teknis pelaporan Kukerta oleh Faisal Ahmadi,S.H.I., MCL., CPM. 126 mahasiswa yang mengikuti Kukerta diharapkan menjadi garda terdepan bersama masyarakat dalam membangun desa yang menjadi lokasi Kukerta. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *